Jenis kanopi dan materialnya
Arti kanopi menurut KBBI adalah tirai atau langit-langit dari terpal, kain, logam dan sebagainya. Jika langsung diterjemahkan dari bahasa asing Canopy adalah peneduh, dan jika dilihat dari segi arsitektur maka dapat diambil kesimpulan bahwa kanopi adalah sebuah bentuk fisik bangunan yang fungsinya sebagai peneduh dari panas dan hujan, yang terdiri dari atap dan rangka yang dibentuk sedemikian rupa, dan untuk saat ini selain fungsinya kanopi juga dibangun sebagai dekorasi yang dapat menambah nilai keindahan suatu tempat dengan banyaknya pilihan jenis-jenis kanopi.
Untuk saat ini jenis material atap dan rangka tersebut sangat beragam sehingga banyak pilihan bagi orang yang berencana akan membuat kanopi. Berikut adalah jenis-jenis kanopi berdasarkan material atap dan rangka yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Jenis - Jenis Rangka Kanopi
1. Struktur Beton
Dengan menggunakan material beton yang solid tentunya balok dan kolom akan lebih lebih kuat menahan beban dan dari segi usia tentunya beton sudah tidak perlu diragukan. Namun untuk penggunaan struktur beton akan lebih sulit dan akan terlihat lebih kaku dalam hal desain jika tidak dipadukan dengan material lainnya, karena beton membutuhkan cetakan untuk membentuk hasil yang diinginkan.
2. Rangka Kayu dan Bambu
Kayu dan Bambu adalah jenis material yang biasa digunakan dari jaman dahulu sebagai rangka, tiang dan kebutuhan lainnya yang mudah didapatkan dari alam tanpa harus melewati proses-proses produksi sepertihalnya material logam, Kayu atau Bambu juga lebih mudah dipotong, dibentuk dan penyambungan pada saat proses pembuatan kanopi, karena kemudahan-kemudahan tersebut jenis material ini bisa dikatakan lebih murah jika digunakan untuk rangka kanopi yang sifatnya sementara atau hanya mengejar fungsi. Namun ada juga beberapa jenis Kayu dan Bambu yang sengaja dipakai bukan karena alasan-alasan diatas tapi karena sisi seni yang ingin ditonjolkan atau nuansa alam yang hanya bisa didapatkan jika menggunakan material kayu atau bambu, tentunya biayanya akan lebih mahal karena menggunakan material kayu atau bambu yang tidak seperti biasa dan juga proses pengerjaan yang akan lebih sulit karena berkaitan dengan seni dan juga kerapihan.
3. Rangka Besi atau Baja
Besi atau baja adalah jenis material rangka yang paling banyak digunakan untuk rangka kanopi, dengan material besi rangka lebih kuat, lebih mudah pada saat pembuatan dan bentuk yang di inginkan, proses finishing atau hasil akhir yang dapat menggunakan cat sebagai pelindung dan warna yang dapat disesuaikan dengan konsep yang direncanakan, untuk hasil akhir yang lebih baik agar dapat terhindar dari korosi besi juga dapat menggunakan Galvanize. Beberpa material besi atau baja yang paling banyak digunakan sebagai rangka kanopi adalah besi Pipa, Hollow, Besi Siku, besi baja IWF, H-Beam dan Besi Kanal CNP atau UNP.
4. Rangka Stainless Steel
Stainless steel adalah material logam dengan kandungan besi dan unsur-unsur lainnya (kromium) yang menjadikan tingkat kekuatan dan kepadatan yang lebih baik dan usai atau ketahanan yang lebih lama akan korosi. Namun dari kekurangannya untuk segi harga stainless steel jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan besi, hasil akhir hanya warna stainless (chrome) karena tidak bisa menyerap cat dengan baik, dan stainless steel juga tidak Banyak jenisnya untuk kebutuhan rangka kanopi, kebanyakan distributor material hanya menjual pipa stainless dengan ukuran-ukuran terbatas.
5. Rangka Baja Ringan
Rangka baja ringan yang awalnya diperuntukan sebagai alternatif pengganti kayu dan besi untuk kebutuhan rangka atap bangunan atau atap rumah, saat ini banyak yang digunakan juga sebagai rangka kanopi, karena beban yang ringan, harga yang lebih murah, dan proses pengerjaan yang lebih cepat tanpa ada pengelasan saat penyambungan yang cukup menggunakan self drilling screw (baut roofing), dan dengan hasil akhir tanpa pengecatan karena sudah ada lapisan galvalum. Namun kekurangannya menggunakan rangka baja ringan tidak mampu menahan beban yang berat karena material yang tipis dan penyambungan yang tidak homogen, dari segi estetika penggunaan rangka baja ringan juga akan kurang baik karena susunan rangka yang terlalu banyak karena untuk mencapai kekuatan tertentu karena material baja ringan dibuat untuk material atap kanopi, atap bangunan atau atap rumah yang akan di tutup plafon atau bukan untuk di ekspos.
Baca juga : Kanopi Membrane Model Kantilever
Jenis - Jenis Atap Kanopi
- Atap Tradisional
Jenis atap tradisional disini adalah material atap kanopi yang secara umum digunakan secara tradisi atau adat yang digunakan dari jaman dahulu, yang termasuk material tradisional disini adalah seperti genteng tanah, kayu, bambu, akar-akaran dan daun-daunan. Atap tradisional walaupun terkesan kuno namun sampai saat ini masih digunakan bagi beberapa konseptor yang merancang sesuai tema yang diinginkan.
2. Atap metal
Atap metal disini adalah atap kanopi yang terbuat dari unsur logam dan campuran material lainnya, cukup banyak jenis yang termasuk atap metal untuk saat ini, ada yang murni campuran jenis-jenis metal dan gabungan dengan unsur lainnya seperti aspal, pasir dan lain-lain. Atap metal banyak dipergunakan untuk rumah dan gedung lainnya yang ingin lebih terlihat lebih minimalis.
3. Atap Kaca
Atap kaca paling banyak peminatnya walaupun harganya cukup mahal karena beberapa alasan diantaranya lebih terang, kuat dan terlihat mewah, jenis kaca yang banyak digunakan adalah kaca tempered atau jenis kaca yang lebih kuat terhadap benturan dan panas dibanding kaca biasa karena kaca tempered dibentuk dengan dipanaskan pada suhu tertentu kemudian didinginkan secara mendadak untuk meningkatkan kekuatan kaca tersebut.
4. Atap Plastik
Atap dengan jenis unsur material plastik menjadi alternatif yang ingin bangunannya lebih terang dan ringan, yang termasuk material atap dengan unsur plastik yang banyak digunakan di Indonesia disini ada Polikarbonat, Fiber, Terpal plastik dan juga Tarpaulin PVC sebagai material utama untuk atap Kanopi Membran yang berbahan Kain dasar tenun dari benang poliester berkekuatan tinggi yang ditambahkan lapisan Elastis PVC dan disempurnakan dengan PVDF pada permukaan atas berbahan dasar untuk memberikan kekuatan sobek, kekuatan tarik dan stabilitas dimensi pada produk jadi.
Dari beberapa pilihan atap berjenis dasar plastik yang beredar di Indonesia, atap membrane memiliki beberapa keunggulan yang tidak ditemui pada jenis atap plastik lainnya.
Atap membrane adalah atap penenduh pada suatu struktur bangunan yang berbahan fleksibel sehingga mampu mengikuti bentuk desain kanopi yang dapat dirancang sedemikian rupa tidak seperti atap plastik lainnya, atap membran ini dapat menjadi salah satu pilihan kebutuhan konstruksi atap modern dengan cakupan yang luas dan keindahan yang sebenarnya dan merupakan berbahan material yang lebih kompleks dengan konstruksi struktur besi lebih sedikit dengan konsepsi arsitektur yang dinamis dan dibuat dengan beragam bentuk untuk tujuan yang berbeda.
Atap membrane dikenal banyak oleh kontraktor bangunan karena ketahanan dan keunikan desainnya. Atap ini banyak memiliki keunggulan, sehingga sangat diminati oleh beberapa orang. Selain itu atap membran ini juga bisa diterapkan di berbagai tempat, seperti lapangan tenis, futsal, sepak bola, restauran, cafe, juga tempat parkir dan berbagai tempat lainnya.
Beberapa keunggulan pada atap membrane yang tidak ditemui pada jenis atap plastik lainnya, diantaranya atap membran mampu tahan dari segala jenis cuaca baik itu panas, hujan, maupun angin seperti tahan terhadap goncangan, memiliki kekuatan daya tarik yang tidak mudah sobek, tidak banyak membutuhkan struktur rangka, nilai estetika yang tinggi, model lebih modern dan stylist, dengan perawatan yang cukup mudah dan dapat diaplikasikan diberbagai tempat yang dibutuhkan.
Dengan banyaknya pilihan material dan jenis-jenis kanopi maka akan dapat lebih memudahkan dalam menentukan pembuatan kanopi seperti atap membran atau atap suatu bangunan dengan mempertimbangkan dari berbagai hal seperti biaya, model, dan usia kekuatan bangunan tersebut.